Presiden Jokowi akan mengirim Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Zaadit Taqwa yang mengeluarkan "Kartu Kuning ke Asmat, Papua.
Jika Zaadit berani mengklarifikasi bunyi peluit dan "kartu kuning"-nya, maka Fahri Hamzah mesti juga berani menjelaskan alasan mengapa ia memberi "kartu merah".